Ada apa di Jakarta

Ada apa di Jakarta

 

Situ Lembang situ babakan

Ms Hastuti

danau sunter danau srengseng

Danau Di Jakarta

 

Danau Situ Lembang
Mewakili kawasan Jakarta Pusat, Taman Situ Lembang adalah sebuah taman dengan situ (danau buatan) yang berbentuk oval ditengahnya. Taman Situ Lembang dikelilingi rumah-rumah mewah yang berada pada kawasan elit di Menteng Jakarta Pusat.

Ditengah- tengah situ dibuatkan air mancur dan ditanami bunga teratai yang bila berbunga berwarna merah muda. Dan di sekeliling areal taman terdapat tempat duduk yang menghadap kearah situ dan sarana bermain untuk anak-anak. Taman Situ Lembang umumnya dikunjungi warga pada sore hari dan paling ramai dikunjungi pada hari Sabtu dan Minggu.

Aktivitas yang dilakukan warga umumnya seperti jalan sore, memancing, mengobrol dan aktivitas lainnya. Kawasan taman ini sering digunakan sebagai tempat berkumpul beberapa komunitas. Disekitar taman Situ Lembang terdapat puluhan merpati jinak dan beberapa monyet peliharaan yang dapat diberi makan oleh pengunjung.

ft: selatan.jakarta.go.id

Situ Babakan
Dari selatan Jakarta, salah satu wisata alternatif warga Jakarta, Situ Babakan. Situ ini terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pada tahun 2004, bersamaan dengan HUT DKI yang ke-474 daerah sekitar situ dijadikan . Pusat Perkampungan Betawi. Daerah cagar budaya ini meliputi 165 hektar, terdiri dari Kebun Rakyat, perkampungan masyarakat Betawi serta kedua danau yang mengapit perkampungan ini.

Apa yang menarik di Situ Babakan? Lingkungan alam yang sejuk dengan pepohonan rindang serta aneka tanaman buah dan tanaman hijau yang mengilingi desa merupakan tempat yang cocok untuk beristirahat. Situ ini juga dimanfaatkan banyak pengunjung untuk memancing di pinggir situ. Selain itu, letaknya dekat dengan Jakarta, dengan suasananya sudah hijau.

Ingin berperahu? Ada wisata sepeda air. Dengan mengeluarkan uang sebesar Rp.)0 ribu untuk satu putaran. Akan lebih asyik bersepeda bersama keluarga atau pasangannya. Banyak keluarga membawa anak-anak mereka bersepeda air keliling situ.

Bagaimana dengan wisata kulinernya, apakah di sini terdapat kuliner yang menarik dan menggugah selera? Jangan salah, di sini tersedia banyak penjual menjajakan makanan khas Betawi, antara lain Kerak telur, Toge Goreng, siomay, Soo Betawi, Ketoprak, Ketupat Sayur, Bakso, Laksa, gulali, Mie Ayam, Bir Pletok. Nasi Uduk, Kue Ape dan lain-lain.

ft: promolagi.com

Danau Sunter

Di kawasan Utara Jakarta, Anda bisa melepas indahnya sore dengan berperahu di tengah danau. Ya, itulah Danau Sunter yang terletak di Jl Danau Sunter Selatan. Di areal seluas 15 hektar ini, Anda bisa menyewa perahu bebek yang disediakan pengelola Danau Sunter. Harga sewa satu perahu Rp 10 ribu per 30 menit. Sedangkan pada libur akhir pekan harga sewa satu perahu Rp 10 ribu per 20 menit. Penyewaan ini dibuka mulai pukul 07.00-23.00. Kehadiran perahu bebek di Danau Sunter ini memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Sebab, para pengunjung bisa menikmati sejuknya suasana disertai benak air danau yang begitu menawan. Karenanya, tak heran jika sore hari kawasan ini banyak dikunjungi warga Jakarta dan sekitarnya.

Dan beberapa tahun lalu, pengelola telah menambah stok perahu yang ada menjadi 25 perahu, dan rencananya dalam waktu dekat pengelola Danau Sunter juga akan menghadirkan perahu naga. Sehingga, Danau Sunter bisa menjadi salah satu wisata kota favorit. Untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi para penyewa perahu bebek, pengelola juga menerjunkan petugas patroli air.

setubabakan.wordpress.com

Danau Srengseng
Sementara dari bagian barat. Danau Srengseng rasanya patut menjadi pilihan utama wisata danau di jakarta. Seiring menjamurnya pembangunan infrastruktur kota, membuat sebagian orang menilai negatif soal ketersediaan ruang terbuka hijau di tengah kota Jakarta. Karena itu, tak mustahil jika keberadaan danau ini tidak bisa dilupakan begitu saja oleh penduduk kota Jakarta. Pasalnya, selain terdapat danau yang indah juga terdapat hutan kota yang mengelilinginya. Dengan area seluas 15,3 hektar itu bisa menjadi pilihan alternatif keluarga untuk mengisi libur akhir pekan.

Hutan kota dengan ribuan pohon yang terdiri dari 63 jenis tanaman itu, dibangun pada 1993 pada era kepemimpinan Gubernur R Suprapto. Dan ketika itu Walikota Jakarta Barat dijabat oleh Eddy Ruchyat. Tapi sayang, hingga saat in! yang mengunjungi hutan kota Srengseng masih sebatas warga di Jakarta Barat saja, khususnya anak-anak sekolah, pemuda-pemudi yang memadu kasih dan segelintir warga di Kecamatan Kembangan saja.

Nama patung


patung pahlawan patung pemuda membangun

 

Nama patung

Ms Hastuti  

Patung selamat datang Patung arjuna Wijaya Patung Dirgantara

Makna dibalik patung-patung di Jakarta

 

1. Patung Selamat Datang
Nama plesetan : Patung jali-jali, patung HI

Patung Selamat Datang dibangun buat nyambut para atlit peserta Asian Games IV tahun 1962. Patung ini ada di depan gedung Hotel Indonesia yang mana berdiri persis diatas air mancur bunderan HI. Patung perunggu ini dibuat sama Edhi Sunarso, dan dirancang sama Henk Ngantung mantan Gubernur Jakarta. Sesuai sama namanya, patung ini berdiri untuk ngasih salam selamat datang buat para pendatang karena emang patung ini ngadep ke arah Kota (Utara) sebagai pusat bisnis, perdagangan dan pendatang dari pelabuhan waktu itu.

Disekitar patung ini ada lima formasi Air Mancur yang dijadiin simbol ideologi Negara Republik Indonesia, Pancasila. Katanya sih ini juga jadi simbol dari tanda memberi salam kepada kota Jakarta sebagai kota Ibu Negara dan Kota Metropolitan dengan formasi ucapan Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Petang, Selamat Malam dan Selamat Hari Minggu. Maksudnya Jakarta emang gak pernah tidur kali yeee..

2. Patung Arjuna Wijaya/ Patung Asta Brata
Nama plesetan : Patung kuda setan, Patung delman

Patung Arjuna Wijaya yang dibangun Agustus 1987 ini ngegambarin Arjuna dalam perang Baratayudha yang kereta perangnya ’disetirin’ sama Batara Kresna. Adegan patung karya pematung Nyoman Nuarta itu diambil dari fragmen waktu mereka melawan Adipati Karna. Kereta itu ditarik delapan kuda, yang melambangkan delapan ajaran kehidupan yang diidolai oleh Presiden Soeharto. Asta Brata itu meliputi falsafah bahwa hidup harus mencontoh bumi, matahari, api, bintang, samudra, angin, hujan dan bulan. Di bagian patung itu nempel prasasti yang bertuliskan ‘Kuhantarkan kau melanjutkan perjuangan dengan pembangunan yang tidak mengenal akhir.’

Pada waktu pembuatannya, karena keterbatasan dana, akhirnya patung itu dibuat dari bahan poliester resin yang punya kelemahan mudah rapuh jika terkena sinar ultraviolet. Emang kebukti kok kalu patung ini mulai keropos, sampe akhirnya tahun 2003, patung ini direnovasi dengan menelan biaya 4M (4 miliar, bukan 4 meter!!!) dan material patungnya diganti dengan bahan tembaga.

3. Patung Dirgantara
Nama plesetan: Superman, Patung’hey kamu’, Patung Pancoran

Patung yang ada didaerah pancoran ini dirancang sama Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 – 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta atas permintaan Bung Karno buat nampilin keperkasaan dan kekuatan angkatan udara bangsa Indonesia. Patung ini ngadep ke Utara dengan tangannya mengacung ke bekas Bandar Udara Internasional Kemayoran. Lokasinya deket sama Markas Besar Angkatan Udara di Selatannya dan Bandar Udara Domestik Halim Perdana Kusuma di Tenggaranya. Karena bertempat di kawasan Pancoran makanya patung ini sering dibilang patung Pancoran. Oia, ada gosip yang bilang kalo Presiden Soekarno harus jual mobilnya buat ngebiayain pembuatan patung ini.

4. Patung Pahlawan
Nama plesetan : Patung Pak Tani dan Ibu tani

Patung ini dibuat buat ngasih penghargaan pada para pejuang kemerdekaan Indonesia, dilambangin dengan seorang laki-laki yang make caping, nyandang senapan dan lagi minta restu pada wanita yang ada disisinya untuk maju ke medan perang. Mungkin karena suka pake caping itu kali yaa orang-orang jadi bilangnya itu patung Pak Tani. Tapi katanya sih, patung ini juga simbolisasi gerakan politik petani.

Ide patung ini dimulai waktu Soekarno ke Moskow dan doi terkesan banget sama patung-patung yang ada disana. Kemudian Presiden Rusia saat itu ngenalin Soekarno ke seniman patung, Matvei Manizer dan anaknya Otto Manizer. Mereka pun diundang dateng ke Indonesia untuk ngebuat patung yang melambangkan semangat kemerdekaan. Disinilah kedua pematung itu berkelana dan nemuin legenda Jawa Barat yang berkisah tentang seorang Ibu yang mengiringi anaknya untuk pergi berperang. Sang Ibu ngasih semangat supaya memenangkan setiap peperangan dan selalu inget sama orang tua dan negaranya. Patung perunggu ini dibuat di Rusia dan dibawa ke Indonesia pake kapal laut, diresmikan tahun 1963 oleh Presiden Soekarno dan pada papan di monumen ini tertulis “Bangsa yang menghargai pahlawannya adalah bangsa yang besar”.

5. Patung Pemuda Membangun
Nama plesetan : Pizza Man, Patung Laki-laki bawa obor

Patung ini dibuat sebagai penghargaan untuk pemuda dan pemudi dalam keikut sertaannya pada pembangunan Indonesia. Patung ini dilambangin sama seorang pemuda gagah dan kuat sedang memegang piring berisi api yang tak pernah padam sebagai perwujudan semangat pembangunan yang tak pernah mati. Awalnya direncanain untuk diremiin di Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1971, tapi karena pembangunan belum selesai akhirnya diresmiin pada bulan Maret 1972. Patung ini terletak di Bunderan Senayan, tempat strategis sebagai titik temu antara Senayan sebagai pintu gerbang Jakarta Pusat dengan area Jakarta Selatan.

Leave a comment

Leave a comment